Fisioterapi.umsida.ac.id – Depresi pada lansia menjadi masalah kesehatan yang sering diabaikan, padahal dampaknya dapat sangat mengurangi kualitas hidup mereka. Salah satu pendekatan yang terbukti efektif untuk menangani depresi pada lansia adalah dengan menggabungkan pendidikan kesehatan dan terapi reminiscence. Penelitian ini membahas secara mendalam tentang bagaimana pendidikan kesehatan dan terapi reminiscence berperan penting dalam penanganan depresi lansia, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Satpel Pusyansos Griya Lansia Garut.
Baca juga: Pentingnya Functional Movement Screening untuk Cegah Cedera Atlet Muda
Penelitian yang dilakukan oleh dosen Fisioterapi yakni Widi Arti SFis Mkes dengan judul Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terapi Reminiscence terhadap Penanganan Depresi pada Lansia ini menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan petugas yang bekerja di panti sosial lansia. Para petugas yang mendapat pendidikan kesehatan mengenai depresi mampu memberikan dukungan yang lebih baik kepada lansia yang mengalami depresi. Selain itu, terapi reminiscence juga menunjukkan hasil positif dalam membantu lansia mengatasi perasaan depresi mereka dengan cara mengenang masa lalu. Artikel ini akan membahas bagaimana kedua intervensi ini memberi dampak positif bagi lansia.
Sumber Pexels
Keunggulan Pendidikan Kesehatan dalam Meningkatkan Pengetahuan Petugas Panti
Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan petugas panti sosial yang berinteraksi langsung dengan lansia. Pendidikan kesehatan yang diberikan kepada petugas panti Griya Lansia Garut mengenai depresi dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang kondisi psikologis yang sering dihadapi oleh lansia. Sebelum mengikuti pendidikan, banyak petugas yang hanya memiliki pengetahuan dasar tentang depresi. Namun, setelah diberikan materi terkait tanda-tanda, gejala, dan penanganan depresi, pengetahuan mereka meningkat secara signifikan.
Hasil evaluasi pretest dan posttest menunjukkan adanya perubahan yang signifikan pada tingkat pengetahuan petugas. Sebelumnya, banyak petugas yang memperoleh nilai rendah dalam pretest, namun setelah pendidikan kesehatan, sebagian besar petugas memperoleh nilai tinggi, dengan 57,1% petugas mencapai nilai 100. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan dapat meningkatkan pemahaman petugas panti mengenai cara menangani lansia yang mengalami depresi, serta memberi mereka keterampilan dan kepercayaan diri yang lebih besar untuk menangani situasi serupa di masa depan.
Pendidikan kesehatan, menurut penelitian ini, bukan hanya berfungsi sebagai penyuluhan tetapi juga untuk membangun motivasi, keterampilan, dan rasa percaya diri dalam petugas. Program pendidikan kesehatan ini seharusnya menjadi bagian integral dalam perawatan lansia, mengingat bahwa petugas panti memiliki peran penting dalam memantau kondisi psikologis para lansia.
Manfaat Terapi Reminiscence untuk Lansia dalam Mengurangi Gejala Depresi
Selain pendidikan kesehatan, terapi reminiscence juga menunjukkan keunggulannya dalam mengatasi depresi pada lansia. Terapi reminiscence merupakan metode yang memanfaatkan kenangan masa lalu sebagai alat untuk mengatasi perasaan depresi dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Dalam penelitian ini, lansia dibagi dalam kelompok-kelompok kecil dan diberi kesempatan untuk mengenang masa lalu mereka dengan dipandu oleh fasilitator. Setiap lansia menceritakan kenangan mereka selama 5 menit, yang mencakup berbagai topik seperti masa kecil, pekerjaan pertama, atau kenangan indah lainnya.
Hasil terapi reminiscence ini menunjukkan bahwa sebagian besar lansia merasa lebih senang dan bahagia setelah mengenang masa lalu mereka. Tidak hanya itu, sebagian besar lansia melaporkan merasa lebih terhubung dengan diri mereka sendiri dan dengan orang lain yang mendengarkan cerita mereka. Terapi reminiscence ini berhasil mengurangi rasa kesepian dan depresi, serta meningkatkan interaksi sosial antara lansia.
Penelitian sebelumnya juga mendukung temuan ini, menunjukkan bahwa terapi reminiscence dapat meningkatkan kualitas hidup lansia, terutama dalam hal kesehatan mental dan partisipasi sosial. Meskipun tidak secara langsung mempengaruhi fungsi kognitif, terapi ini terbukti sangat bermanfaat dalam meningkatkan suasana hati lansia dan memberikan mereka kesempatan untuk mengeksplorasi kenangan yang membangkitkan kebahagiaan. Selain itu, terapi ini juga membantu lansia menyelesaikan konflik emosional yang mereka alami, berduka atas kehilangan, dan merasakan makna hidup yang lebih dalam.
Sumber Pexels
Pendekatan Terpadu dalam Penanganan Depresi Lansia
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan dan terapi reminiscence adalah dua pendekatan yang sangat efektif dalam menangani depresi pada lansia. Pendidikan kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan petugas panti tentang depresi, sementara terapi reminiscence memberi manfaat emosional dan psikologis yang besar bagi lansia. Kombinasi keduanya menciptakan pendekatan yang holistik dalam mendukung kesejahteraan lansia.
Baca juga: Fikes Umsida Ungkap MDR-TB Meningkat Akibat HIV Merokok dan Riwayat Obat Tidak Tuntas
Oleh karena itu, penting bagi institusi yang menangani lansia untuk terus mengimplementasikan pendidikan kesehatan secara rutin bagi petugas panti dan menyediakan terapi reminiscence sebagai salah satu intervensi yang bermanfaat. Dengan langkah-langkah ini, kualitas hidup lansia dapat ditingkatkan, dan mereka dapat merasa lebih dihargai, terhubung, serta memiliki makna dalam kehidupan mereka.
Sumber: Widi Arti
Penulis: Ayunda H
Penyunting: Novia
