Fisioterapi.umsida.ac.id – SD Muhammadiyah 01 Candi Labschool Univeristas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), salah satu sekolah inklusi di Sidoarjo, menjadi tempat pelaksanaan program pengabdian masyarakat yang inovatif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para guru dan tenaga pendidik dalam deteksi dini, stimulasi, serta intervensi tumbuh kembang anak melalui penggunaan flashcard pediatrik dan media visual. Inisiatif ini diinisiasi oleh Prodi Fisioterapi dan PGSD Umsida.
Pentingnya Media Visual dalam Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus
Media pembelajaran visual menjadi salah satu alat penting untuk mendukung pendidikan inklusif. Menurut teori perkembangan kognitif Jean Piaget, anak usia 7-11 tahun berada pada tahap perkembangan operasional konkret. Pada tahap ini, mereka lebih mudah memahami objek nyata dibanding konsep abstrak. Media visual, seperti flashcard pediatrik, membantu siswa memahami materi dengan lebih baik melalui representasi visual yang konkret.
Di SD Muhammadiyah 01 Candi Labschool, terdapat 36 siswa berkebutuhan khusus dari berbagai kategori, termasuk autisme, ADHD, dan kesulitan belajar. Sebagai sekolah inklusi, tantangan utama adalah menyediakan pembelajaran yang adaptif bagi siswa berkebutuhan khusus, terutama dalam situasi di mana sebagian besar guru belum memiliki latar belakang pendidikan luar biasa.
Sumber Pexels
Program Pengabdian Masyarakat: Solusi Inklusif
Program ini melibatkan 31 peserta, termasuk 22 guru reguler, 8 guru pendamping (shadow teacher), dan 3 tenaga pendidikan. Berbagai metode diterapkan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para peserta, antara lain:
1. Workshop dan Pelatihan: Peserta diberikan pengetahuan tentang cara mendeteksi dini, menstimulasi, dan mengintervensi tumbuh kembang anak.
2. Pendampingan Pembuatan Media Visual: Guru dilatih untuk membuat alat peraga berbasis visual yang mendukung kebutuhan belajar siswa inklusi.
3. Pemberian Flashcard Pediatrik: Flashcard ini dirancang khusus untuk membantu anak memahami terminologi medis dan konsep dasar anatomi tubuh.
Hasil yang Menginspirasi
Hasil program ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta. Melalui pre-test dan post-test, ditemukan bahwa pemahaman guru tentang metode pembelajaran visual meningkat tajam. Grafik tingkat kepuasan juga mencatat bahwa 71% peserta merasa sangat puas dengan pelatihan yang diberikan.
Selain itu, implementasi media visual dan flashcard pediatrik memberikan dampak positif terhadap interaksi siswa dengan materi pembelajaran. Siswa berkebutuhan khusus menjadi lebih antusias dan terlibat dalam proses belajar.
Langkah Lanjutan
Program ini telah mencapai hasil yang memuaskan, tetapi keberlanjutan menjadi tantangan utama. Berikut langkah-langkah yang direncanakan untuk memastikan program ini terus berkembang:
1. Evaluasi Berkala: Program dievaluasi secara rutin untuk memastikan efektivitas metode yang diterapkan.
2. Kolaborasi Lintas Disiplin: Melibatkan ahli dari berbagai bidang untuk memperluas cakupan program, misalnya pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi.
3. Pengembangan Outdoor Learning: Rencana ke depan mencakup pembentukan taman edukasi berbasis pembelajaran luar ruangan untuk menstimulasi kemampuan sensorik dan motorik siswa.
Baca juga: Inovasi Flash Card Anatomi Medis, Laboran MIK Lolos Kilab 2024
Dampak Positif pada Pendidikan Inklusi
Program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi SD Muhammadiyah 01 Candi Labschool, tetapi juga menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat menciptakan perubahan. Dengan keterlibatan aktif para guru dan tenaga pendidik, serta dukungan alat pembelajaran yang inovatif, pendidikan inklusi di Indonesia memiliki peluang besar untuk terus maju.
Pelaksanaan program pengabdian masyarakat di SD Muhammadiyah 01 Candi Labschool Umsida menegaskan pentingnya pembelajaran adaptif untuk siswa berkebutuhan khusus. Flashcard pediatrik dan media visual terbukti menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kualitas pendidikan inklusi. Ke depan, program serupa diharapkan dapat diadopsi di sekolah-sekolah lain, menjadikan pendidikan inklusi lebih inklusif dan bermakna bagi semua anak.
Inisiatif ini menekankan bahwa pendidikan inklusi bukan hanya tentang menerima perbedaan, tetapi juga tentang menyediakan sarana yang sesuai untuk setiap kebutuhan individu. Dengan pendekatan yang tepat, setiap anak memiliki kesempatan untuk berkembang dan mencapai potensi terbaiknya.
Sumber: Herista Novia Widanti Program Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Guru dalam Deteksi dan Intervensi Dini dalam Tumbuh Kembang Anak Sekolah Dasar melalui Penggunaan Flashcard Pediatrik dan Media Visual
Penulis: Ayunda H
