fisioterapi.umsida.ac.id- Fasciitis plantaris merupakan salah satu penyebab utama nyeri tumit yang banyak dialami oleh individu dari berbagai kalangan usia. Penyakit ini terjadi akibat peradangan pada jaringan plantar fascia, yang berfungsi sebagai bantalan penyokong lengkungan kaki. Kondisi ini umumnya menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama saat berjalan atau berdiri dalam waktu lama.
Baca Juga: Nyeri Bahu pada Staf Pengajar Bisa Dicegah dengan Postur dan Aktivitas Fisik yang Tepat

Salah satu metode terapi yang sering digunakan untuk mengatasi fasciitis plantaris adalah fisioterapi, yang mencakup latihan rehabilitasi dan penggunaan insole (inner sole) sebagai dukungan tambahan. Namun, efektivitas metode ini masih menjadi perdebatan di dunia medis. Penelitian yang dilakukan oleh tim akademisi dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ( FikesUmsida) mencoba mengevaluasi seberapa besar pengaruh fisioterapi terhadap peningkatan fungsi kaki pasien dengan fasciitis plantaris.
Gait Training Exercise dan Inner Sole
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen kuasi dengan metode pre-test dan post-test terhadap dua kelompok pasien yang mengalami fasciitis plantaris. Sebanyak delapan partisipan dibagi menjadi dua kelompok, yakni:
- Kelompok Perlakuan, yang mendapatkan terapi fisioterapi dengan tambahan latihan gait training exercise serta penggunaan inner sole.
- Kelompok Kontrol, yang hanya menerima terapi fisioterapi tanpa tambahan intervensi lain.
Fisioterapi dilakukan selama lima minggu, dengan latihan yang dirancang untuk memperbaiki postur berjalan dan mengurangi tekanan pada jaringan plantar fascia. Selain itu, peserta dalam kelompok perlakuan juga menggunakan inner sole, yang dirancang khusus untuk membantu mengurangi distribusi tekanan saat berdiri atau berjalan.
Hasil evaluasi dilakukan menggunakan Foot and Ankle Disability Index (FADI), sebuah metode penilaian yang mengukur tingkat fungsi kaki sebelum dan sesudah terapi.

Efektivitas Fisioterapi Masih Perlu Penelitian Lebih Lanjut pada fasciitis plantaris
Setelah lima minggu intervensi, hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan fungsi kaki pada kedua kelompok, perbedaan antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol tidak menunjukkan signifikansi yang kuat. Rata-rata peningkatan skor FADI pada kelompok perlakuan adalah 11,5 poin, sementara pada kelompok kontrol hanya 4,75 poin.
Namun, berdasarkan uji statistik, perbedaan tersebut masih berada dalam batas yang tidak signifikan (p > 0,05). Artinya, meskipun ada indikasi bahwa latihan tambahan dan penggunaan inner sole dapat memberikan manfaat, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk membuktikan efektivitasnya secara klinis.
Menurut Andika Aliviameita S ST M Si, salah satu dosen dari Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida, keterbatasan dalam penelitian ini mungkin disebabkan oleh jumlah sampel yang masih sedikit, serta variasi kondisi pasien yang tidak sepenuhnya homogen. Oleh karena itu, penelitian dengan cakupan lebih luas dan durasi yang lebih panjang diharapkan dapat memberikan hasil yang lebih konklusif.
Apakah Inner Sole dan Fisioterapi Solusi Efektif?
Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terapi fisioterapi tetap menjadi metode yang bermanfaat bagi pasien fasciitis plantaris. Namun, efektivitas tambahan berupa inner sole dan gait training exercise masih perlu dikaji lebih dalam untuk memastikan manfaat jangka panjangnya.
Rekomendasi dari penelitian ini meliputi:
- Pentingnya fisioterapi sebagai metode utama dalam menangani nyeri fasciitis plantaris.
- Penelitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih besar dan durasi pengujian yang lebih panjang.
- Pendekatan terapi yang lebih personal berdasarkan tingkat keparahan kondisi pasien.
Baca Juga: Anemia pada Remaja Berdasarkan IMT dan Siklus Menstruasi Wajib Diketahui Sejak Dini
Sebagai tenaga kesehatan, pemahaman yang lebih baik terhadap berbagai metode rehabilitasi dapat membantu dalam memberikan solusi yang lebih tepat bagi pasien yang mengalami nyeri tumit kronis. Dengan penelitian yang terus berkembang, harapannya adalah terciptanya metode terapi yang semakin efektif dan berbasis bukti untuk membantu pasien kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa gangguan nyeri.
Sumber :Khasiat Fisioterapi pada Fasciitis Plantaris untuk Hasil yang Tidak
Meyakinkan Menuntut Penyelidikan Lebih Lanjut