Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Umsida menggelar pertemuan yang dikhususkan untuk program studi S1 Fisioterapi yang baru saja didirikan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu (13/04/2023) di ruang rapat Lantai 2 Fakultas Ilmu Kesehatan Umsida dan dihadiri oleh Dekan Fikes, calon kaprodi dan calon dosen tetap, serta para undangan yang terdiri dari narasumber dari APTIFI, perwakilan organisasi profesi, hingga pengguna lulusan, Clinical Educator, Tendik, Alumni dan Mahasiswa Aktif.
Pendirian program studi S1 fisioterapi sesuai dengan surat kesputusan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 796/E/O/2022 tentang izin pembukan program studi S1 Fisioterapi pada Universitas Muhammadiyah Sidoarjo di kabupaten Sidoarjo yang diselenggarakan oleh perserikatan muhammadiyah.
Acara diawali dengan pemaparan visi, misi, tujuan dan sasaran oleh calon ketua prodi Widi Arti, S.Fis., M.Kes. Dalam meninjau visi-misi prodi, para peserta cukup banyak memberikan masukan yang sangat baik. Ibu Yuni Endywati, Ftr dari perwakilan pengguna lulusan yakni RSUD Sidoarjo meyatakan “Jumlah kunjungan pasien dengan problematic Muskuloskeletal memang lebih tinggi dibandingkan problematik yang lain di RSUD Sidoarjo. Jadi mungkin sebaiknya prodi S1 Fisioterapi bisa mengambil fokus keunggulan di bidang Fisioterapi Musculoskeletal.”
Fransisca Xaveria Hargiani, S.Ft., Ftr., M.Pd.Or selaku ketua IFI Jawa timur turut menambahkan, ‘’Ada problematic yang kita lupakan dari segi Muskuloskeletal, selama ini kita hanya berfokus pada rehabilitas medis pada kasus-kasus muskuloskeletal tertentu seperti LBP, OA dan lain-lain, sementara kita melupakan screening pada pertumbuhan postur anak yang nantinya akan menjadi faktor pencetus dari problematic musculoskeletal disorders (MSD), sebaiknya kita bisa memberikan perhatian lebih kepada anak-anak usia dini dengan melakukan deteksi dini pada anak-anak dan memberikan masukan pada orang tua agar lebih memperhatikan pertumbuhan perkembangan postural anak sehingga dapat meminimalisir resiko MSD.”
Kesimpulan dalam pertemuan ini adalah merumuskan visi-mis program studi S1 Fisioterapi yaitu “Menjadi program studi yang unggul dan inovatif dalam pengembangan IPTEKS pada fisioterapi Muskulosekeletal berdasarkan nila-nilai islam untuk kesejahteraaan masyarakat”.
Selain ketua PD IFI dan Perwakilan dari RSUD Sidoarjo, turut hadir pula pihak eksternal UMSIDA antar lain Kabid SDK Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo dr. Rahmi Alfiyanti Nisaul Khoiro, juga turut hadir Asep Azis, SST.FT selaku stakeholder sekaligus founder dari Physiopreneur dan Bebas Cedera.
Sedangkan dari internal UMSIDA sendiri turut hadir Direktur Direktorat Akademik Cholifah, SST., M.Kes, Direktur Penjaminan Mutu Widyastuti, M.Psi., Psikolog, Kasie Pengabdian Masyarakat DRPM Indah Apriliana Sari, S.T., M.T, Kabid Informasi dan Pengembangan Karir dan Alumni Hamzah Setiawan, S.Kom., M.Kom, dan Manajer Sertifikasi dan Standarisasi LSP UMSIDA Puspitasari, SST., MPH, dan Lailatul Fitriah, S.Pd sebagai tenaga kependidikan.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para peserta dapat memberikan partisipasi dalam membentuk kurikulum program studi S1 Fisioterapi, sehingga semua pihak yang terlibat dapat berkolaborasi untuk menciptakan lulusan yang sesuai dengan standar yang diharapkan.