Fikes.Umsida.ac.id – Tak perlu menunggu muda kembali untuk tetap aktif. Justru di usia senja, tubuh butuh lebih banyak gerak untuk menjaga kualitas hidup tetap prima.
Baca Juga: Optimalisasi Pertumbuhan Anak dengan Gizi Seimbang untuk Masa Depan yang Sehat
Sebuah penelitian dari dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) menemukan fakta menarik: aktivitas fisik ringan seperti jalan kaki atau senam lansia dapat memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kualitas hidup lansia. Riset yang dilakukan oleh Herista Novia Widanti dan Widi Arti ini menjadi jawaban ilmiah atas pentingnya tetap aktif di usia lanjut.
Aktivitas Fisik: Kunci Kesehatan Mental dan Fisik Lansia

Usia lanjut seringkali dianggap masa untuk beristirahat total, padahal kenyataannya, aktivitas fisik justru menjadi kunci penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan sosial lansia. Seiring bertambahnya usia, kemampuan tubuh memang menurun, tetapi bukan berarti lansia harus berhenti bergerak.
Dalam riset berjudul “The Relationship of Sitting Duration and Physical Activity with Quality of Life of the Elderly in Sidoarjo“, para peneliti Fikes Umsida menelusuri bagaimana aktivitas harian memengaruhi kualitas hidup lansia. Penelitian ini dilakukan pada 60 lansia yang tinggal di wilayah kerja Puskesmas Medaeng, Kabupaten Sidoarjo, menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional dan instrumen WHOQOL-BREF untuk mengukur kualitas hidup.
Tujuan utama riset ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik dan kualitas hidup lansia, mencakup aspek fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan. Hasilnya menunjukkan korelasi yang sangat positif dan signifikan antara aktivitas fisik dan kualitas hidup lansia.
Temuan Penting: Lansia Aktif Hidupnya Lebih Bahagia
Dari hasil uji statistik Spearman Rank, peneliti menemukan nilai korelasi ρ = 0,584, yang berarti bahwa semakin tinggi aktivitas fisik lansia, semakin baik pula kualitas hidup mereka. Artinya, aktivitas sederhana seperti jalan pagi, senam ringan, atau berkebun ternyata memiliki dampak yang luar biasa bagi lansia.
Lansia yang memiliki kebiasaan aktif menunjukkan:
* Tubuh yang lebih bugar dan kuat dalam menjalankan aktivitas harian
* Tingkat stres yang lebih rendah
* Rasa percaya diri yang lebih tinggi
* Interaksi sosial yang lebih aktif dan positif
* Kualitas tidur yang lebih baik
Sebaliknya, lansia yang tidak aktif atau jarang bergerak cenderung mengalami:
* Penurunan daya tahan tubuh
* Masalah sendi dan otot
* Mudah merasa lelah dan lesu
* Gangguan suasana hati, bahkan depresi
Menariknya, banyak lansia yang secara tidak sadar merasa lebih puas dengan hidupnya ketika mereka merasa “bermanfaat” dan “berdaya”, yang dapat dimunculkan melalui aktivitas fisik rutin, baik sendiri maupun bersama komunitas.
Gerakan Kecil, Manfaat Besar: Rekomendasi Aktivitas Harian untuk Lansia
Penelitian ini menyarankan agar aktivitas fisik dijadikan rutinitas harian lansia, tidak hanya untuk menjaga kesehatan, tetapi juga untuk meningkatkan kebahagiaan. Aktivitas tersebut tidak perlu berat, cukup ringan namun konsisten. Beberapa aktivitas fisik yang direkomendasikan antara lain:
* Jalan kaki pagi atau sore minimal 15–30 menit
* Senam lansia setiap minggu di balai RT atau posyandu
* Aktivitas rumah tangga ringan seperti menyapu, menyiram tanaman, atau memasak
* Berkebun atau beternak dalam skala kecil
* Bersepeda santai atau peregangan ringan di halaman
Dukungan keluarga, komunitas, dan lingkungan sekitar menjadi kunci keberhasilan penerapan aktivitas ini. Anak dan cucu bisa menjadi motivator dan pendamping lansia dalam menjaga rutinitas gerak, sekaligus menjadi sarana mempererat hubungan emosional.
Sebagai lembaga pendidikan yang menjunjung tinggi nilai pengabdian dan pemberdayaan masyarakat, Fikes Umsida hadir melalui penelitian ini untuk mendorong pentingnya gaya hidup aktif bagi lansia.Tidak hanya sebagai rekomendasi ilmiah, tetapi juga sebagai panduan praktis untuk diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Mengenal Kekuatan Data Atlet Sepatu Roda Rahasia di Balik Prestasi Emas
Penelitian dari Program Studi Fisioterapi Fikes Umsida membuktikan bahwa aktivitas fisik memiliki pengaruh besar terhadap peningkatan kualitas hidup lansia. Semakin aktif seseorang di usia lanjut, semakin besar kemungkinan mereka merasakan hidup yang sehat, bahagia, dan bermakna.
Tidak ada kata terlambat untuk bergerak. Mendorong lansia agar tetap aktif bukan hanya soal menjaga tubuh agar tetap sehat, tetapi juga tentang memberikan semangat hidup, mengurangi kesepian, dan meningkatkan kepercayaan diri.
Penelitian ini mengajak kita semua, khususnya keluarga dan tenaga kesehatan, untuk lebih peduli terhadap aktivitas harian lansia di sekitar kita. Mari ciptakan lingkungan yang mendukung lansia untuk tetap bergerak, tetap tersenyum, dan tetap hidup penuh makna.
Sumber : Herista Novia Widanti
Penulis: Novia