fisoterapi.umsida.ac.id – Koordinasi mata dan tangan memainkan peran penting dalam perkembangan motorik dan kognitif anak-anak, terutama di usia pra-sekolah. Riset menunjukkan bahwa stimulasi dini sangat berperan dalam memaksimalkan potensi perkembangan anak. Salah satu metode yang efektif untuk meningkatkan koordinasi motorik ini adalah latihan Brain Gym. Penelitian yang dilakukan oleh Herista Novia Widanti dan tim dari Departemen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo mengungkapkan bahwa metode Brain Gym dapat memberikan dampak signifikan pada peningkatan koordinasi motorik halus anak pra-sekolah.
Pentingnya Koordinasi Mata dan Tangan dalam Perkembangan Anak
Dalam masa tumbuh kembang anak, koordinasi antara mata dan tangan mempengaruhi banyak aspek kehidupan sehari-hari, seperti kemampuan menulis, menggambar, hingga keterampilan sosial. Pada anak usia dini, stimulasi yang tepat dapat meningkatkan kemampuan motorik dan kecerdasan kognitif, yang kemudian akan mendukung proses belajar mereka di masa mendatang.
Baca juga: Tips dan Trik Mengurangi Nyeri Leher Mekanis Akibat Penggunaan Smartphone: Panduan Efektif
Penelitian ini fokus pada anak usia 5 hingga 6 tahun, yang dikenal sebagai periode “golden age”, yaitu masa kritis dalam tumbuh kembang anak. Selama periode ini, stimulasi yang tepat dapat membantu perkembangan motorik, kognitif, fisik, dan psikososial anak hingga mencapai 80%. Melalui latihan Brain Gym, koordinasi motorik halus, seperti gerakan yang melibatkan tangan dan mata, dapat terasah dengan baik.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu dengan pendekatan pre-test dan post-test pada kelompok yang diberi perlakuan. Sampel penelitian terdiri dari 12 anak yang berusia 5 hingga 6 tahun. Mereka menjalani latihan Brain Gym selama 6 minggu dengan frekuensi 3 kali per minggu. Evaluasi dilakukan menggunakan Purdue Pegboard Test, yang mengukur koordinasi mata dan tangan melalui empat sub-tes: tangan dominan, tangan tidak dominan, kedua tangan, dan kemampuan merakit.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam koordinasi mata dan tangan setelah dilakukan latihan Brain Gym. Skor rata-rata tangan dominan meningkat dari 11,666 menjadi 13,250, sementara tangan tidak dominan meningkat dari 10,333 menjadi 11,666. Peningkatan ini menggambarkan bahwa metode Brain Gym mampu mengaktivasi pusat-pusat otak yang terkait dengan keterampilan motorik, sehingga meningkatkan kemampuan koordinasi anak secara keseluruhan.
Latihan Brain Gym juga mampu merangsang keseimbangan sistem vestibular di otak, yang membantu anak lebih fokus dan berkonsentrasi saat melakukan aktivitas. Hal ini penting dalam mendukung proses belajar mereka, termasuk dalam keterampilan membaca, menulis, dan berhitung.
Keunggulan Latihan Brain Gym
Baca juga: Keberhasilan Program Studi D4 TLM UMSIDA, 100% Kelulusan Uji Kompetensi
Latihan Brain Gym merupakan rangkaian gerakan sederhana yang dirancang untuk mengoptimalkan fungsi otak melalui aktivasi fisik. Gerakan seperti cross crawl dan lazy 8 tidak hanya melatih koordinasi motorik tetapi juga meningkatkan kognisi anak. Penelitian menunjukkan bahwa dengan mengaktifkan kedua hemisfer otak, anak akan mampu lebih fokus dan memiliki daya ingat yang lebih baik.
Salah satu keunggulan dari latihan Brain Gym adalah kemampuannya untuk merangsang harmonisasi kerja antara berbagai bagian otak. Ketika anak melakukan gerakan fisik tertentu, koneksi saraf di otak mereka terstimulasi, yang pada gilirannya memperbaiki proses belajar anak. Hal ini tidak hanya bermanfaat untuk keterampilan motorik tetapi juga untuk peningkatan kemampuan kognitif dan sosial mereka.
Implikasi bagi Pendidikan dan Pengembangan Anak
Penelitian ini menegaskan pentingnya memperkenalkan latihan fisik seperti Brain Gym di usia pra-sekolah. Dengan hasil yang menunjukkan peningkatan signifikan dalam koordinasi mata dan tangan, latihan ini dapat menjadi bagian dari program pendidikan dini yang holistik. Guru dan orang tua bisa menerapkan metode ini untuk mendukung perkembangan motorik dan kognitif anak-anak mereka.
Lebih jauh lagi, penelitian ini juga menunjukkan bahwa faktor-faktor seperti status gizi dan kondisi ekonomi juga mempengaruhi efektivitas latihan. Anak-anak dengan status gizi yang kurang cenderung menunjukkan performa yang lebih rendah selama latihan. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pendidik untuk memastikan bahwa anak-anak menerima asupan nutrisi yang cukup sebagai bagian dari upaya untuk mengoptimalkan hasil latihan Brain Gym.
Latihan Brain Gym terbukti efektif dalam meningkatkan koordinasi mata dan tangan pada anak pra-sekolah. Dengan pendekatan yang sederhana namun menyeluruh, metode ini dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan keterampilan motorik halus mereka, yang berdampak langsung pada kemampuan belajar mereka di masa depan. Penelitian ini menegaskan bahwa stimulasi dini melalui aktivitas fisik seperti Brain Gym dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perkembangan anak.
Sumber: Widi Arti Efektivitas Pemberian Latihan Brain Gym Terhadap Peningkatan Koordinasi Mata dan Tangan Pada Anak Pr-Sekolah
Penulis: Ayunda H