fisioterapi.umsida.ac.id- Sindrom De Quervain, yang sering menyerang ibu jari akibat penggunaan berlebihan, terutama pada pengguna gawai dan gamer, kini mendapat solusi terapi yang lebih efektif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh dosen dan tim dari Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (FIKES Umsida), metode Hold Relax terbukti lebih efektif dibandingkan teknik Friction dalam mengurangi nyeri akibat sindrom ini.
Penelitian ini membandingkan dua teknik terapi yang umum digunakan dalam fisioterapi untuk menangani nyeri De Quervain. Hasilnya menunjukkan bahwa metode Hold Relax mampu memberikan perbaikan yang lebih signifikan dalam meningkatkan fungsi ibu jari dibandingkan dengan teknik Friction. Temuan ini menjadi langkah maju dalam dunia rehabilitasi, terutama bagi mereka yang sering mengalami nyeri pada tangan akibat aktivitas berulang.

Apa Itu Sindrom De Quervain dan Bagaimana Gejalanya?
Sindrom De Quervain merupakan kondisi inflamasi yang menyerang tendon ibu jari akibat gesekan berlebihan pada selubung tendon. Kondisi ini menyebabkan nyeri, pembengkakan, hingga kesulitan dalam menggerakkan ibu jari. Umumnya, sindrom ini terjadi pada individu yang sering melakukan gerakan berulang dengan tangan, seperti ibu rumah tangga, pekerja kantoran, serta gamer yang menggunakan jempolnya secara intens.
Gejala utama yang dialami penderita antara lain:
- Nyeri di pangkal ibu jari yang menjalar hingga ke pergelangan tangan.
- Kesulitan menggenggam atau mencubit akibat nyeri yang meningkat saat melakukan gerakan tertentu.
- Pembengkakan pada pergelangan tangan, terutama di area dekat ibu jari.
- Sensasi bunyi “klik” atau kekakuan saat menggerakkan ibu jari.
Banyak penderita mengalami keterbatasan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga memerlukan terapi yang tepat untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
Hold Relax vs. Friction: Mana yang Lebih Efektif?
Penelitian yang dilakukan di Café Ashoka, Krian, Sidoarjo ini menggunakan metode eksperimen dengan membagi partisipan menjadi dua kelompok terapi berbeda. Kelompok pertama mendapatkan terapi Friction, sedangkan kelompok kedua menerima terapi Hold Relax. Hasil penelitian yang dilakukan selama tiga minggu menunjukkan bahwa teknik Hold Relax memberikan hasil yang lebih signifikan dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi ibu jari.
Teknik Friction
Teknik Friction merupakan metode terapi yang menggunakan tekanan melingkar kecil pada area yang mengalami nyeri. Pemijatan dilakukan dengan ibu jari atau siku, bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi ketegangan otot, dan mempercepat proses penyembuhan.
Keunggulan metode Friction:
- Membantu mengurangi nyeri secara cepat.
- Meningkatkan aliran darah ke area yang mengalami inflamasi.
- Cocok untuk terapi jangka pendek.
Namun, teknik ini tidak selalu efektif dalam jangka panjang, terutama bagi pasien yang mengalami gangguan fungsi jari yang signifikan.
Teknik Hold Relax
Teknik Hold Relax adalah metode kontraksi isometrik yang bertujuan untuk merelaksasi otot dengan cara menekan dan menahan posisi tertentu selama beberapa detik sebelum melepaskannya. Teknik ini sering digunakan dalam rehabilitasi untuk meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi nyeri otot.
Keunggulan metode Hold Relax:
- Mengurangi nyeri secara bertahap dan berkelanjutan.
- Membantu meningkatkan lingkup gerak sendi ibu jari.
- Lebih efektif dalam memulihkan fungsi tangan dan ibu jari.
Berdasarkan analisis data menggunakan Visual Analog Scale (VAS), metode Hold Relax menunjukkan tingkat efektivitas yang lebih tinggi dibandingkan Friction. Rata-rata pasien yang menjalani terapi Hold Relax mengalami penurunan nyeri lebih besar dibandingkan mereka yang menjalani terapi Friction.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Hold Relax lebih unggul dalam meningkatkan fungsi ibu jari serta mengurangi nyeri dibandingkan Friction. Terapi ini memberikan manfaat jangka panjang bagi penderita Sindrom De Quervain, terutama bagi mereka yang sering menggunakan tangan untuk aktivitas berulang.
Bagi individu yang mengalami gejala sindrom ini, penting untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Selain itu, beberapa langkah pencegahan juga dapat dilakukan, seperti: Mengurangi aktivitas berulang yang membebani ibu jari, melakukan peregangan tangan secara rutin, serta menggunakan alat bantu ergonomis saat bekerja atau bermain game.
Baca Juga: Rahasia Good Posture untuk Hidup Lebih Sehat dan Produktif
Penelitian ini memberikan wawasan baru dalam dunia fisioterapi dan diharapkan dapat menjadi panduan bagi praktisi medis dalam menangani pasien dengan kondisi serupa. Dengan terapi yang tepat, penderita Sindrom De Quervain dapat kembali menjalani aktivitas sehari-hari tanpa rasa nyeri yang mengganggu.
Sumber : Hold Relax mengungguli Friction dalam mengobati Sindrom De
Quervain