fisioterapi.umsida.ac.id- Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) adalah kelompok anak yang mengalami kelainan dalam proses pertumbuhan atau perkembangannya, baik secara fisik, mental, intelektual, sosial, maupun emosional. Menurut World Health Organization, sekitar 7% dari populasi anak dunia adalah ABK. Di Indonesia, angka pasti belum terdata secara menyeluruh, namun ribuan anak berkebutuhan khusus menempuh pendidikan dan menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga : Calf Raise dan Core Stability Meningkatkan Keseimbangan Tubuh Mahasiswa Fisioterapi
Penelitian yang dilakukan oleh tim dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta dosen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo yang juga didukung oleh para ahli di bidang kesehatan olahraga menunjukkan bahwa olahraga yang diadaptasi sesuai kebutuhan anak berkebutuhan khusus dapat menjadi kunci meningkatkan fungsi motorik dan sensorik mereka. Olahraga adaptif ini dirancang khusus agar gerakannya sesuai dengan kemampuan dan kondisi ABK, sehingga dapat memperbaiki kualitas hidup mereka secara signifikan.
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa seminar dan pelatihan olahraga adaptif telah dilakukan dengan melibatkan ABK dan orang tua mereka. Hasilnya, pengetahuan orang tua tentang tumbuh kembang anak dan pentingnya olahraga adaptif meningkat secara signifikan, sehingga mereka lebih mampu mendukung perkembangan anak secara optimal di rumah.
Seminar dan Pelatihan: Strategi Efektif Meningkatkan Pengetahuan dan Keterampilan Orang Tua ABK
Salah satu tantangan utama bagi ABK adalah kurangnya pengetahuan orang tua dan pendamping mengenai cara membantu anak mengatasi keterbatasan motorik dan sensorik. Melalui seminar edukatif dan pelatihan praktis, orang tua diberikan pemahaman mendalam tentang tumbuh kembang anak normal dan khususnya pada anak dengan cerebral palsy—kelainan motorik yang paling umum di kalangan ABK.
Seminar tersebut menghadirkan pakar tumbuh kembang anak dan fisioterapis olahraga yang membagikan materi tentang peran olahraga adaptif dalam meningkatkan kemampuan motorik anak. Setelah mengikuti seminar, terdapat peningkatan pengetahuan orang tua sebesar 31% terkait tumbuh kembang anak dan peningkatan sebesar 72% terkait olahraga adaptif.
Selain seminar, pelatihan olahraga adaptif berupa senam cerebral palsy yang dikembangkan khusus oleh program studi Magister Ilmu Kesehatan Olahraga UNAIR juga diberikan secara praktis. Senam ini berupa gerakan pasif yang didampingi oleh pendamping sehingga aman dan efektif untuk anak dengan gangguan motorik berat sekalipun.
Semua materi pelatihan dan panduan gerakan senam juga didokumentasikan secara lengkap dalam bentuk video dan buku panduan, sehingga orang tua dan pengasuh dapat menerapkan olahraga adaptif ini secara mandiri di rumah.
Dampak Positif dan Harapan Masa Depan untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Hasil evaluasi dari kegiatan ini sangat menggembirakan. Anak-anak yang mengikuti pelatihan olahraga adaptif menunjukkan perbaikan fungsi motorik dan sensorik yang membantu aktivitas sehari-hari mereka. Orang tua pun menjadi lebih percaya diri dan aktif dalam mendukung perkembangan anak.
Selain itu, kegiatan ini membuka perspektif baru bahwa pendidikan dan pelatihan olahraga adaptif tidak hanya penting sebagai terapi fisik, tetapi juga dapat menjadi sarana inklusi sosial dan pemberdayaan anak berkebutuhan khusus. Olahraga adaptif membantu anak merasa lebih mandiri dan berdaya, sekaligus mempererat hubungan emosional antara anak dan keluarga.
Baca Juga : Atasi Hamstring Tightness, Studi Fikes Umsida Ungkap Cara Paling Efektif, Selamat Tinggal Pegal!
Para peserta juga menyampaikan harapan agar kegiatan serupa dapat terus dikembangkan dengan tambahan materi terapi lain seperti nutrisi, teranak berkebutuhan khusus di Indonesia diharapkan semakin cerah.
Dosen Fakultas Kedokteran dan Magister Ilmu Kesehatan Olahraga UNAIR yang terlibat menyatakan komitmen kuat untuk terus mengembangkan olahraga adaptif dan program pemberdayaan keluarga anak berkebutuhan khusus sebagai bagian dari kontribusi nyata bagi masyarakat.
Sumber : Shoffil Yudha Mulyadi
Penulis : Novia