Fikes.umsida.ac.id– Anak-anak dengan gangguan sistem saraf pusat seperti cerebral palsy atau cedera otak sangat rentan terhadap berbagai komplikasi fisiologis, salah satunya adalah hipotermia ringan akibat keterbatasan gerak. Menjawab tantangan ini, dosen Fisioterapi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Fikes Umsida) mengembangkan metode adaptive exercise yang terbukti efektif secara ilmiah meningkatkan suhu tubuh, memperbaiki metabolisme, serta menunjang stabilitas tubuh anak.
Baca Juga : Persiapan Fisik Penyembelih Hewan Kurban Penting untuk Cegah Cedera dan Dukung Ibadah
Riset oleh Soffil Yudha Mulyadi SSt Ft M Kes beserta dosen Fisioterapi Umsida lainnya, yang melibatkan 31 anak usia 2–10 tahun, menampilkan hasil signifikan yaitu terdapat peningkatan suhu tubuh anak dari rata-rata 36,12°C menjadi 36,63°C pasca pelatihan. Berikut adalah lima keunggulan utama metode adaptive exercise yang menjadikannya layak diterapkan sebagai terapi pendamping harian.
5 Keunggulan utama Adaptive Exercise
1. Meningkatkan Suhu Tubuh Anak secara Fisiologis dan Aman
Latihan adaptif ini dirancang khusus untuk meningkatkan aktivitas metabolik tubuh anak, yang berujung pada peningkatan suhu tubuh secara alami. Latihan dilakukan secara bertahap dan terstruktur, sehingga risiko hipertermia atau kelelahan otot bisa dihindari.
“Latihan ini mampu mendorong otot menghasilkan panas tanpa membahayakan kondisi anak, bahkan pada mereka yang memiliki mobilitas terbatas,” jelas Yudha.
Data menunjukkan bahwa metode ini efektif menjaga kestabilan suhu fisiologis anak yang sebelumnya rentan mengalami penurunan suhu akibat imobilisasi.
2. Bisa Dilakukan di Rumah sebagai Program Terapi Harian
Keunggulan adaptif exercise yang membedakannya adalah fleksibilitas penerapan di rumah (home program). Total durasi latihan hanya sekitar 35 menit, terdiri atas sesi pemanasan, latihan inti, dan pendinginan. Gerakan juga tidak memerlukan alat khusus atau ruangan terapi.
Latihan dapat dipandu oleh orang tua atau pendamping setelah mendapat edukasi sederhana dari fisioterapis. Hal ini membuat metode ini ramah biaya, mudah diakses, dan sangat tepat untuk anak-anak yang kesulitan hadir rutin ke fasilitas kesehatan.
3. Disesuaikan dengan Kondisi Fisik dan Neurologis Anak
Metode adaptive berarti seluruh latihan disesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing anak. Riset menunjukkan bahwa anak-anak dengan cerebral palsy atau brain injury tetap mampu melakukan latihan ini tanpa menimbulkan kelelahan atau stres berlebihan.
Latihan terbagi menjadi tiga level gerak:
-
Gerak kepala dan leher
-
Mobilisasi bahu, siku, pinggul, dan lutut
-
Stimulasi pernapasan dan peregangan ringan
Penyesuaian ini menjadi faktor utama dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan selama latihan berlangsung.
4. Mencegah Komplikasi Hipotermia dan Meningkatkan Kualitas Hidup
Hipotermia kronis akibat sirkulasi yang buruk berisiko mengganggu sistem imun, fungsi organ, bahkan kualitas tidur anak. Dengan meningkatnya suhu tubuh melalui adaptive exercise, maka anak akan lebih nyaman, tidak mudah sakit, dan kualitas hidup pun meningkat.
Peningkatan suhu juga mendukung:
-
Kualitas tidur malam yang lebih baik
-
Sirkulasi darah yang lebih stabil
-
Aktivitas sistem imun yang optimal
Dengan demikian, metode ini secara tidak langsung membantu menjaga daya tahan tubuh anak berkebutuhan khusus.
5. Didasarkan pada Bukti Ilmiah dan Uji Efektivitas Terukur
Riset yang dilakukan oleh tim dosen Fikes Umsida tidak hanya bersifat observasional, tetapi juga mencakup uji pre-test dan post-test suhu tubuh. Hasil menunjukkan peningkatan suhu yang statistik signifikan, artinya benar-benar disebabkan oleh intervensi latihan dan bukan oleh faktor luar.
“Riset kami menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis data suhu sebelum dan sesudah latihan, serta pengamatan langsung oleh tenaga profesional,” tambah Yudha.
Dengan dasar ilmiah ini, metode adaptive exercise layak direkomendasikan sebagai pendekatan fisioterapi komplementer di rumah bagi anak-anak dengan gangguan neurologis.
Baca Juga : Edukasi Postur Tubuh Sejak Remaja Wujudkan Generasi Lebih Sehat dan Produktif
Metode adaptive exercise dari Fikes Umsida terbukti unggul karena:
-
Meningkatkan suhu tubuh anak dengan aman
-
Fleksibel dilakukan di rumah bersama pendamping
-
Disesuaikan dengan kondisi neurologis anak
-
Mencegah komplikasi jangka panjang seperti hipotermia
-
Telah teruji secara ilmiah dan praktis
Dengan keunggulan-keunggulan ini, adaptive exercise menjadi solusi efektif, terjangkau, dan aplikatif dalam mendampingi proses terapi anak-anak dengan gangguan saraf pusat. Fikes Umsida terus membuktikan perannya dalam menghadirkan inovasi kesehatan berbasis komunitas, ilmiah, dan berdampak nyata.
Sumber : Shoffil Yudha Mulyadi
Penulis : Novia